• clock generator.
• processors dan caches.
• chipset (memory controller and I/O controller).
• system memory.
• Semua perangkat PCI
• primary graphics controller.
• Mass storage controllers (seperti SATA and IDE controllers).
• Various I/O controlers (such keyboard/mouse and USB). Setelah dikenali maka BIOS akan memanggil program untuk boot suatu sistem operasi (boot loader).
Kita dapat melakukan setting BIOS dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh BIOS. Biasanya dengan menekan tombol Del atau F2 (tergantung jenis komputernya) ketika komputer baru dinyalakan.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi tampilan seperti pada Gambar 4.7.
kita dapat melakukan serangkain pengaturan pada perangkat keras yang ada pada komputer.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi tampilan seperti pada Gambar 4.7.
kita dapat melakukan serangkain pengaturan pada perangkat keras yang ada pada komputer.
Tampilan BIOS utility.
source http://doyock-online.blogspot.com/2013/02/pengertian-bios-pada-omputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar